DINAMIKA SOSIA


Dalam ruang publik, di mana aktivitas masyarakat bersifat dinamis, yang terus menghadirkan relasi perubahan antara sebuah harapan dan kenyataan. Hal-hal seperti ini sesuatu yang tak terhindari dari sifat bermasyarakat, kebijakan-kebijakan yang sering mengundang pro dan kontrak dalam perbedaan pemahaman. Kehidupan sosial, memilik esensi yang dinamik, yang bertransformasi menghadirkan perubahan di dalamnya.


Dalam diskusi kemarin, perbincangan hanya mengambil analogi sederhana, sebuah kebijakan pemerintah yang di anggap sangat kontra terhadap kehidupan masyarakat, terutama lapisan masyarakat yang menengah ke kebawa. Terkait kenaikan kasus kenaik yuran BPJS, yang bersifat membebani masyarakat secara ekonomi. Saya menilai, Problem tersebut hadir dari segi rasionalitas, munculnyq pro dan kontra di dalam sebuah kebijakan, karna kebijakan tersebut di nilai tak rasional.



Diskusi ini saya memcoba mengajak para peserta, untuk lebih rasional dalam melihat sebuah kebijakan secara luas dan universal. Karna dalam ruang publik seperti apa yang disebut habermas, bahwa masyarakat harus lebih kontruktif dalam berfikir dan berkomunikasi. Bahwa untuk menilai sebuah kebijakan, tak mesti dengan tindakan agresif dan terburu-buru menyimpulkan. Segala sesuatu harus bersifat analitik dan metologis, agar menemukan kesimpulan yang rasional.


Melihat dinamika sosial, yang juga tak lepas dari pengaruh media sosial, dimana memiliki potensi dalam mempengaruhi tindak-tindak masyarakat, mulai dari segi informasi yang memiliki sifat dialektis, yang perlu di nilai secara rasional, sehingga kita tak terjebak dalam permaina hegemoni informasi-informasi.



Perbincangan-perbincangan ini, memcoba memberi masukan, bawa kita harus lebih rasional dan cerdas dalam menghadapi probahan sosial, agar terhidar dari sifat provokatif kesadaran. Segala sesuatu harus di bincangan lebih terbuka, profuktif dan logis, karna seorang akademik ataupun mahasiswa di tuntut lebih ilmia dalam bertindak dan membenarkan sesuatu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dua tahun lebih vakum, BEM STIE YPUP hadir kembali dengan terpilihnya ketua baru

Hegemoni kampus, hilangnya pemikiran kritis mahasiswa

Mekanisme kuasa dan disiplin tubuh