Hegemoni kampus, hilangnya pemikiran kritis mahasiswa
Berpikir kritis bersifat tajam, cepat menanggapi persoalan yang dianggap meresahkan. Jika keadaan menindas, kritik akan menyerang habis-habisan. Berpikir kritis muncul karena adanya sesuatu yang tak masuk akal, mendorong kita untuj mempertanyakan. Pemikiran kritis hidup dalam renungan-renungan refkektif. melindungi kita dari jurang kebodohan, berpikir kritis terkadang tak diberi ruang berpendapat, karena dinilai mengancam kekuasaan. Di sini saya ingin bertanya, apakah mahasiswa masih memiliki pemikiran kritis? jika mereka sadar, bahwa di dalam kampus mempunyai banyak kasus yang membuat kondisi merasa tidak nyaman, namun hanya berdiam diri saja. Juga di sisi lain, mahasiswa takut karena ada ancaman dari pihak kampus. Saat ini yang saya dengar hegemoni kampus sedang bermain, berupaya membuat mahasiswa tak banyak bicara terkait persoalan kampus, diberi ancaman nilai, dipersulit kuliahnya, dan berbagai intervensi, agar mereka dibungkam. Jelas, jika seperti ini, kondisi kam...