KESADARAN KRITIS DAN KAMPUS
Engkau menunduk-nunduk
Di hadapan tekanan.
Hedonisme berdiri tegak di pundak
Mu, Dan larut dalam pesonanya.
kesadaran mu remuk
Dalam permainan tanda,
Sementara daya kritis mu
Pergi dengan penuh kekecewaan.
Kau telah membunuhnya,
Idealisme mu retak di terkam
Kepentingan. Hingga motif mu
Berwatak pragmatisme.
Kampus begitu sepih
Dari perbincangan wawasan.
Tak ada lagi dialektika yang
Dramatis. Semua telah tidur
Komentar
Posting Komentar