PUJIAN DAN POPULARITAS
Setumpuk kehendak diri yang tertunduk dalam inspirasi akan sebuah imajinasi. Disana ada sebuah keyakinan yang berbicara tentang gaya hidup. Yang senantiasa Mendekatkan diri kepada harapan.
Tubuh termediasi dengan sebuah objek menjadi kiblat penampilan. Hari-hari diretas lewat sebuah cermin, yang selalu memantau perkembangan fisik. Cermin akan selalu memberi pesan tentang sebuah bentuk tubuh.
Oleh:
Sahrul Ramadhan
Penampilan memiliki opsesi untuk mengkukuhkan sebuah motif pencitraan. Dengan semangat prinsip-prinsip lewat gonta-ganti pakaian, menunjukan inovasi yang terus mengakomodir penampilan diri.
Mereka telah menolak dirinya dengan apa adanya. Ruang Publik sudah dirangkul dalam sebuah kebudayaan komoditas gaya hidup. Yang memiliki nilai-nilai tersendiri bagi mereka yang sedang melakukannya.
Disini diri telah semakin terpinggirkan, memutuskan untuk hidup berpura-pura, dia telah melampau takdirnya, itu suatu syarat untuk menjadi populritas.
Komentar
Posting Komentar